ambalat engkau curi,
sipadan ligitan engkau rebut,
wanita cantik milik bangsa indonesia engkau culik,
GANYANG MALAYSIA,
ingat kawan sebangsa dan setanah air
tanah air Indonesia
"....para demonstran menyerbu gedung KBRI, merobek-robek foto Soekarno, membawa lambang negara Garuda Pancasila ke hadapan Tunku Abdul Rahman—Perdana Menteri Malaysia saat itu—dan memaksanya untuk menginjak Garuda, amarah Soekarno terhadap Malaysia pun meledak..."
Soekarno yang murka karena hal itu mengutuk tindakan Tunku yang menginjak-injak lambang negara Indonesia[1] dan ingin melakukan balas dendam dengan melancarkan gerakan yang terkenal dengan nama Ganyang Malaysia.
Pada 20 Januari 1963, Menteri Luar Negeri Indonesia Soebandrio mengumumkan bahwa Indonesia mengambil sikap bermusuhan terhadap Malaysia. Pada 12 April, sukarelawan Indonesia (sepertinya pasukan militer tidak resmi) mulai memasuki Sarawak dan Sabah untuk menyebar propaganda dan melaksanakan penyerangan dan sabotase. Tanggal 3 Mei 1963 di sebuah rapat raksasa yang digelar di Jakarta, Presiden Sukarno mengumumkan perintah Dwi Komando Rakyat (Dwikora) yang isinya:
* Pertinggi ketahanan revolusi Indonesia
* Bantu perjuangan revolusioner rakyat Malaya, Singapura, Sarawak dan Sabah, untuk menghancurkan Malaysia
SUDAH WAKTUNYA UNTUK GANYANG MALASYSIA
JANGAN ADA KELUARGA
JANGAN ADA TETANGGA
JANGAN ADA KELUARGA TEMAN DIRAYU UNTUK DIKAWIN
ORANG MALAYSIA
MEREKA HANYA MAU MENJADIKAN KETURUAN SUPAYA MENJADI LEBIH CANTIK, IKUT DALAM PERLOMBAAN MISS UNIVERSAL
GANYANG MALINGSIA
GANYANG MALINGSIA
GANYANG MALINGSIA
GANYANG MALINGSIA
http://melayuboleh-xxx.blogspot.com/
Selasa, 28 April 2009
Langganan:
Komentar (Atom)